Memori Kolektif secara bahasa terdiri dari dua kosa kata, yaitu memori dan kolektif. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memori merangkum empat arti yaitu 1. kesadaran akan pengalaman masa lampau yang hidup kembali; ingatan; 2. catatan yang berisi penjelasan; 3. peringatan; keterangan: 4. peranti komputer yang dapat menyimpan dan merekam informasi (https://kbbi.web.id). Secara teoritik dalam kajian ilmu sosial pengertian yang tepat kiranya ada pada pengertian pertama, yaitu kesadaran dan pengalaman di masa lampau yang masih tertanam dalam ingatan. Adapun pengertian kolektif berdasar pada sumber yang sama berarti 1. secara bersama; dan 2. secara gabungan. Dari pengertian dua kata yaitu memori dan kolektif secara bahasa dapat ditarik pengertian bahwa memori kolektif merupakan kesadaran atau pengalaman (baik di masa lampau maupun saat ini, atau lebih tepatnya merupakan kejadian yang sudah berlalu) yang masih tertanam dalam ingatan bersama dalam sebuah kelompok (baik kecil maup...
Psikoanalisis merupakan istilah keilmuan yang dicetuskan oleh Sigmund Freud pada tahun 1896, dan menjadi produk pemikirannya yang hingga saat ini tetap digunakan sebagai piasu analisa dalam melihat 'fenomena'. Tahun 1899, Freud menulis sebuah karya yang berjudul Die Traumdeutung dalam bahasa Jerman, karya ini menurut Freud sebagai karya yang sangat signifikan karena menjelaskan tentang ide, ego dan super ego. Menurutnya manusia mempunyai struktur psikologis yang terdiri dari tiga elemen yang terpisah namun saling berinteraksi. Ide merupakan hal yang mendasari personalitas seseorang. Ide dapat direpesentasikan sebagai kebutuhan dasar alamiah. sedangkan ego berurusan dengan kenyataan atau realita. Kerja ego adalah berusaha memenuhi keinginan ide dengan cara yang dapat diterima secara sosial. Adapun super ego adalah aspek moral dari suatu kepribadian yang biasanya dari pola pengasuhan orang tua dan nilai - nilai yang berlaku di masyarakat. Contoh sederhanya ; i...
sekolah riset satukata,- Pada bulan Desember 2024, di sebuah acara pengajian, ada seorang laki-laki, yang menjual es teh dengan cara diasong. Dagangannya itu ia taruh di sebuah nampan persegi empat, lalu diletakkannya di atas kepala. Laki-laki itu bernama Sonhaji. Sampai di tengah pengajian yang diisi oleh pria yang biasa dipanggil Gus Miftah itu, dagangannya belum banyak laku. Sambil berjalan menyibak kerumunan j e maah pengajian malam itu, Sonhaji terus menawarkan es tehnya. Tiba-tiba, Miftah, yang saat itu mengisi acara, meneriakinya dari atas podium, “ es tehmu belum laku?!, ya sana dijual, goblok! ”. Pernyataan itu diikuti gelak tawa beberapa orang yang duduk di sisi kanan dan kirinya. Mereka kelihatan seperti menikmati kelakar itu. Kita tahu apa yang terjadi setelah potongan videonya tersebar luas, publik bereaksi, kemarahan netizen tak terbendung lagi, Miftah dihujat, dan Sonhaji jadi sasaran simpati. Sebagian berpandangan Miftah melakukan “penghinaan” kepada orang ...
Komentar
Posting Komentar