Matematika dan Algoritma: Inefisiensi Demokrasi atau Inequality Demokrasi?
sekolah riset satukata,- Baru-baru ini sedang ramai perbincangan tentang demokrasi kita yang katanya tidak efisien, boros dan berbiaya mahal. Lalu ada pemikiran untuk mengembalikan cara pemilihan yang lebih efisien, sehingga kepala daerah, dan presiden nantinya kembali dipilih oleh parlemen, persis seperti Indonesia di masa dulu. Perlu digarisbawahi bahwa ini bukan ide baru, apalagi ide yang orisinal. Pikiran itu sudah muncul sejak kita menerapkan demokrasi elektoral langsung. Bahkan, nanti kita lihat, pikiran itu sebetulnya mereproduksi sesuatu yang lebih lama lagi dalam melihat (politik) Indonesia. Mereka yang berdebat tentang demokrasi inefisien itu terbelah dua antara yang setuju dan yang tidak setuju dan masing-masing membangun argumennya sendiri-sendiri. Tapi kita coba tidak masuk ke dalam dua kubu yang saling menolak itu. Untuk itu yang perlu kita lakukan adalah mencoba melihatnya dari sisi lain, yang mudah-mudahan dengan cara ini kita terbantu melihat gambar besarnya, da...